The First Presidency of The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints has released the following statement:
Presidensi Utama Gereja Yesus Kristus Orang Suci Zaman Akhir telah mengeluarkan kenyataan berikut:
“We join the world in mourning the passing of His Holiness Pope Francis. His courageous and compassionate leadership has blessed countless lives. We extend our heartfelt condolences to all who looked to him for inspiration and counsel. As the world pauses to remember his example of forgiveness and service, we feel deep gratitude for the goodness of a life well lived and rejoice in the hope of a glorious resurrection made possible through the atoning sacrifice of Jesus Christ.”
“Kami akan menyertai perkabungan atas pemergian Yang Mulia Pope Francis. Kepimpinan beliau yang berani dan penuh belas kasihan telah memberkati banyak kehidupan. Kami mengucapkan takziah kepada semua yang melihat kepada beliau untuk ilham dan nasihat. Semasa dunia berhenti sejenak untuk mengenang teladan pengampunan dan pelayanan beliau, kami merasa sangat bersyukur atas kebaikan hidup yang dijalani dengan baik dan bersukacita dalam harapan kebangkitan yang mulia yang dimungkinkan melalui korban tebusan Yesus Kristus."
| Temple Square is always beautiful in the springtime. Gardeners work to prepare the ground for General Conference. © 2012 Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. | 1 / 2 |
In 2019, President Russell M. Nelson met with Pope Francis inside the Vatican in what was the first meeting of its kind. Of that meeting, President Nelson said, “We had a most cordial, unforgettable experience with His Holiness. He was most gracious and warm and welcoming. What a sweet, wonderful man he is, and how fortunate the Catholic people are to have such a gracious, concerned, loving, and capable leader.”
Pada tahun 2019, Presiden Russell M. Nelson telah bertemu dengan Pope Francis di Vatican dalam pertemuan pertama. Di pertemuan itu, Presiden Nelson berkata, “Kami mempunyai pengalaman yang paling mesra dan tidak dapat dilupakan dengan Yang Mulia. Beliau sangat baik budi dan mesra serta menyambut dengan hangat. Betapa manis dan indahnya perwatakan beliau, dan betapa beruntungnya umat Katolik mempunyai pemimpin yang begitu baik budi, prihatin, penyayang, dan berkebolehan.”